Sabtu, 01 Mei 2010

Kefir, apakah setangguh Yogurt?

Yogurt merupakan salah satu produk fermentasi susu yang telah banyak dikonsumsi secara luas dan menjadi bintang pada industri olahan susu. Selain cocok bagi orang yang alergi laktosa, yogurt juga memiliki rasa segar sekaligus menyehatkan.

Jika ditelusuri lagi, sebetulnya yogurt memiliki 'saudara kembar' yang tak kalah hebatnya, yaitu Kefir. Di Indonesia, nama kefir tidak sepopuler yogurt. Padahal seperti halnya yogurt, kefir merupakan salah satu minuman susu fermentasi yang tertua, sebab sudah dikenal dan diminum sejak beribu-ribu tahun lalu.

Diperkirakan kefir berasal dari puncak-puncak bersalju di perbatasan Asia dan Eropa, yakni dari pegunungan Kaukasus di sebelah tenggara Rusia. Sampai sekarang pun negara penghasil kefir terbanyak adalah Rusia, lalu menyusul Eropa Barat dan Amerika Serikat. Lalu, apakah sebetulnya kefir itu?
Kefir merupakan biji tumbuhan yang besarnya seukuran biji gandum. Menurut para ahli mikrobiologi, biji kefir terdiri dari kumpulan berbagai jenis mikroba yang cukup banyak yang hidup bersama-sama dan saling mempengaruhi. Mikroba tersebut di antranya ialah bakteri penghasil asam laktat Lactobacillus kefiranofaciens, Lactobacillus paracasei, Lactobacillus kefir, Lactococcus lactis, bakteri penghasil asam cuka Acetobacter serta ragi Torula, Saccharomyces cerevisiae dan Candida kefir. Tak ketinggalan pula dua bakteri Yogurt L. Bulgaricus dan S. Thermophilus meskipun dalam jumlah relatif sedikit.

Biji istimewa ini memiliki julukan the champagne of cultured milk ini memiliki keunggulan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:

* Sebagai probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan.

* Dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang masuk ke tubuh sehingga dapat mencegah diare yang disebabkan bakteri patogen.

* Mampu mencegah infeksi saluran urine, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor pada saluran pencernaan dan organ lain, menurunkan kadar kolesterol darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner serta membantu merangsang terbentuknya sistem imun pada tubuh.

* Sangat membantu bagi penderita lactose intolerance dalam mengkonsumsi susu, serta memperlancar buang air besar.

Melihat banyaknya manfaat yang ada pada kefir, bisa diramalkan bahwa beberapa tahun ke depan kefir akan menyusul popularitas yogurt. Kemungkinan, dulunya yogurt juga memiliki nasib yang sama seperti kefir. Tetapi seiring dengan kemajuan jaman dan semakin pedulinya kita pada kesehatan, kelak kefir dan yoghurt akan dapat hidup berdampingan memberi kontribusi bagi kesehatan manusia.

Kesimpulan : ada sebuah tanaman sebesar biji gandum, dan disitu bertempat tinggal adik-adiknya bakteri penghasil asam laktat Lactobacillus kefiranofaciens, Lactobacillus paracasei, Lactobacillus kefir, Lactococcus lactis, bakteri penghasil asam cuka Acetobacter serta ragi Torula, Saccharomyces cerevisiae dan Candida kefir. Tak ketinggalan pula dua bakteri Yogurt L. Bulgaricus dan S. Thermophilus, yang semua bekerja untuk umat manusia supaya sehat walafiat. Siapa yang membuatnya ini?



Bacaan lain : http://jogjakefir.blogspot.com dan http://jogjakefir.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar